Address :
Jl. Kolonel Sugiono
No. 24
Mergangsan, Yogyakarta
INDONESIA 55153
Mergangsan, Yogyakarta
INDONESIA 55153
Telp/Fax : (0274)-412656
Deskripsi :
Museum Perjuangan ini
terletak di Jl. Kolonel Sugiyono 24, Yogyakarta. Musium ini berdiri atas
inisiatif panitia peringatan : “Setengah Abad Kebangkitan Nasional Propinsi
DIY” pada tahun 1958 dimana dimaksudkan untuk mengenang Sejarah Perjuangan
Bangsa Indonesia. Pembangunan museum ini memakan waktu sekitar 3 tahun. Pada
tanggal 17 Agustus 1959, SRI PAKU ALAM VII meletakkan Batu
Pertama sebagai tanda dari awal pembangunan museum. Dan baru pada tanggal 29
Juni 1961 pembangunan dapat selesai dengan ditandai dengan peletakkan batu
terakhir.
Dimuseum ini masih
bisa menyaksikan sisa-sisa kejayaannya dulu. Walau ditutup, musium ini masih
ramai dikunjungi oleh mereka yang ingin bernostalgia sekedar melepas kerinduan,
tempat yang asyik juga dijadikan tempat nongkrong, tempat buat pacaran (malam
hari), tempat makan di malam hari.
Sejarah Pendirian Museum
Prakarsa pembangunan Museum Sandi berawal dari gagasan Bapak
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X yang
berkeinginan untuk menempatkan koleksi persandian di Museum Perjuangan
Yogyakarta. Keinginan tersebut disampaikan pada saat beliau menerima kunjungan
Widyakarya Mahasiswa Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) bulan Maret 2006. Oleh
Kepala Lembaga Sandi Negara, Mayjen TNI Nachrowi Ramli, gagasan tersebut
disambut baik dan segera ditindaklanjuti dengan membentuk sebuah tim Pengisian
Koleksi Persandian di Museum Perjuangan Yogyakarta, yang kemudian berkembang
dan dikenal dengan nama Tim Museum Sandi.
Tim Museum Sandi kemudian segera melaksanakan tugasnya yang
dimulai dari pertengahan tahun 2006, beriringan dengan rencana pembangunan
Monumen Sandi di Dukuh, Kulonprogo, Yogyakarta. Akan tetapi, kegiatan
pembangunan Museum Sandi sempat mengalami kendala yang disebabkan oleh musibah
gempa bumi yang melanda.
Propinsi DIY pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi tersebut telah
mengakibatkan kerusakan fisik yang cukup berat pada Museum Perjuangan
Yogyakarta. Akhirnya, berkat komitmen dan dukungan dari berbagai pihak, Museum
Perjuangan dapat direnovasi kembali. Puncaknya pada tanggal 29 Juli 2008,
Museum Sandi diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Gubernur DIY dan
Kepala Lembaga Sandi Negara.
Museum Sandi merupakan jenis museum khusus yang menampilkan
berbagai koleksi mengenai sejarah persandian. Posisinya terletak di lantai
dasar Museum Perjuangan Yogyakarta. Secara fisik, bangunan Museum Perjuangan
berbentuk bulat, dengan garis tengah 30 meter dan tinggi bangunan 17 meter.
Pada tampak luar, terdapat Sengkalan pada bangunan Museum Perjuangan yang
berbunyi "Anggatra Pirantining Kusuma Negara".
Sekilas Tim Museum Sandi
Tim Museum Sandi
merupakan tim yang dibentuk Lembaga Sandi Negara dalam rangka melakukan
persiapan pembangunan dari mulai perencanaan sampai dengan peresmian Museum
Sandi. Istilah Tim Museum Sandi merupakan pengembangan dari nama awal
pembentukan tim yang bernama Tim Persiapan Pembangunan Monumen Sandi dan
Mengisi Koleksi Persandian di Museum Perjuangan Brontokusuman Yogyakarta. Dari
awal pembentukan tim sampai dengan peresmian, formasi tim mengalami 4 (empat)
kali perubahan. Perubahan ini lebih dikarenakan menyesuaikan situasi dan kondisi
di lapangan bersamaan dengan kegiatan rutin yang dijalankan.
Susunan tim pertama
dibentuk pada tanggal 24 Maret 2006 sesuai dengan Surat Perintah Kepala Lembaga
Sandi Negara RI No : KP.601/SP.373/2006, yang terdiri dari 2 orang penasehat, 1
orang koordinator dan 5 orang anggota. Kemudian pada tanggal 5 Mei 2006 sesuai
Surat Perintah Kepala Lembaga Sandi Negara RI No. KP.601/SP.554/2006, susunan
tim mengalami penambahan personil pada anggota menjadi 8 orang, sehingga
ditambah seorang koordinator, tim secara efektif berjumlah 9 orang.
Dengan mempertimbangkan padatnya kegiatan tim, maka sesuai Keputusan Kepala Lembaga Sandi Negara RI No. KP.601/KEP.116.A/2007 tanggal 9 Mei 2007, susunan tim dinyatakan berubah dengan menambah personil menjadi 13 orang, termasuk 1 orang penangungjawab dan 1 orang koordinator. Dalam keputusan ini juga dinyatakan bahwa masa kerja tim sampai dengan bulan Desember 2007. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan berbagai hal, dikeluarkan Surat Perintah Kepala Lembaga Sandi Negara No KP.601/SP.740/2008 tanggal 29 Januari 2008, tentang penerusan pekerjaan anggota tim sampai dengan peresmian, dengan melakukan penyederhanaan jumlah tim. Di samping itu, untuk memenuhi tuntutan tugas tim, dibentuk tim khusus lainnya yang bertugas menangani pembuatan Aplikasi Multimedia dan Game Museum Sandi.
Dengan mempertimbangkan padatnya kegiatan tim, maka sesuai Keputusan Kepala Lembaga Sandi Negara RI No. KP.601/KEP.116.A/2007 tanggal 9 Mei 2007, susunan tim dinyatakan berubah dengan menambah personil menjadi 13 orang, termasuk 1 orang penangungjawab dan 1 orang koordinator. Dalam keputusan ini juga dinyatakan bahwa masa kerja tim sampai dengan bulan Desember 2007. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan berbagai hal, dikeluarkan Surat Perintah Kepala Lembaga Sandi Negara No KP.601/SP.740/2008 tanggal 29 Januari 2008, tentang penerusan pekerjaan anggota tim sampai dengan peresmian, dengan melakukan penyederhanaan jumlah tim. Di samping itu, untuk memenuhi tuntutan tugas tim, dibentuk tim khusus lainnya yang bertugas menangani pembuatan Aplikasi Multimedia dan Game Museum Sandi.
Secara garis besar,
tugas dari Tim Museum Sandi dari tahun 2006 sampai dengan peresmian adalah
sebagai berikut :
·
Pengumpulan data dan informasi untuk koleksi Museum Sandi, melalui
wawancara dengan para pelaku sejarah persandian, studi pustaka, studi banding
ke berbagai museum dan penyelenggaraan Seminar Sejarah Persandian;
·
Pengumpulan dan pemilihan koleksi Museum Sandi;
·
Pembuatan sarana dan prasarana pameran Museum Sandi;
·
Pembuatan perjanjian kerjasama antara Lembaga Sandi Negara
(Lemsaneg) dengan Departemen Kebudayaan dan pariwisata (Depbudpar);
·
Penyusunan dan penataan koleksi Museum Sandi di ruang pamer;
·
Peresmian Museum Sandi.
Bersamaan dengan kegiatan peresmian Museum Sandi pada tanggal 29 Juli 2008, maka tugas Tim dinyatakan berakhir dan secara fungsional, kegiatan pengelolaan dan pengembangan Museum Sandi untuk sekarang ini diserahkan kepada Bagian Humas dan Kerjasama (Bagian Humajas), Biro Perencanaan, Hukum, Kepegawaian dan Hubungan Masyarakat (Biro PHKH), Sekretariat Utama, Lembaga Sandi Negara.
Info
Pelayanan :
Senin - Kamis :
08.30 - 15.00 WIB
Jumat : 08.30 - 11.30 WIB
Sabtu - Minggu : tutup
Hari Libur Nasional : tutup
Tiket : gratis
Jumat : 08.30 - 11.30 WIB
Sabtu - Minggu : tutup
Hari Libur Nasional : tutup
Tiket : gratis
Related Post:
Widget by [ BMATINDAS ]
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.